doc:www.risalah.net
Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Tauhid adalah sebuah kajian ilmu yang menerangkan tentang 3 Aqidah dan bersumber dari argument yang berlabel kan yaqin. Definisi ini adalah Tauhid secara Syara'.
Namun dilihat dari fungsinya, Tauhid adalah sebuah action kita dalam mengesakan Tuhan dengan menyembahnya dan meyakini ketunggalannya baik pada Dzat, Shifat Maupun Af'alnya.
افراد المعبود بالعبادة مع اعتقاد وحدته والتصديق بها ذاتا وصفاتا وأفعالا
Orang yang sudah mampu untuk bertauhid seperti ini disebut "MUWAHHID". Orang yang menguasai kajian ilmu tauhid belum tentu bisa bertauhid.
Jika kita hubungkan, disatu sisi Tauhid sebuah kajian ilmu, disisi lain Tauhid adalah pengaplikasian diri dalam mengesakan Tuhan, maka kita akan menemukan sebuah kolerasi antara kajian Tauhid dan bertauhid. Kolerasinya adalah "umum khusus min itlak", setiap yang bertauhid pasti menguasai kajian Tauhid, tetapi tidak setiap yang menguasai kajian Tauhid bisa bertauhid. Karena terkadang ada orang yang pintar dalam kajian ilmu tauhidnya, tetapi sedikitpun ia tidak mengimani akan keesaan Tuhannya.
Orang yang bertauhid tentu tidak akan bisa mencapai titel Muwahhid kalau saja dia tidak tahun ilmunya. Maka dari itu untuk mencapai pribadi yang muwahhid, harus melewati pengetahuan akan kajian ilmu tauhid terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi yang ingin berkomentar silahkan disini