Kamis, 24 September 2015
Pondok Pesantren Barkatul Huda Manonjaya Tasikmalaya melaksanakan sholat Idul Adha diikuti oleh seluruh santri dan masyarakat dari dua Desa.
Pagi hari menjelang waktu Dluha di Mesjid Barkatul Huda, Pimpinan Umum membuka acara dengan penerangan tata cara sholat Idul Adha. Dari mulai niat dan gambaran pelaksanaan Sholatnya. Kemudian dilanjutkan dengan hadoroh kepada baginda Nabi terlebih dahulu, agar mendapat keberkahan dalam pelaksanaan sholatnya.
Setelah itu, tibalah saatnya prosesi pelaksanaan. Pertama panggilan takbir dari Muraqqi yang kali ini dibawakan oleh Ust. Ade Yusuf, menantu dari Pimpinan Umum tanda sholat akan dimulai. Selesai panggilan takbir, majulah Imam (kali ini langsung Pimpinan Umum) dan membuka sholat dengan takbiratul ihram sebanyak 7 kali. Diantara ketujuh takbir, amalan yang dibaca adalah "Subhanalloh Walhamdulillah Walaa Ilaaha Illallah". Selanjutnya sholat seperti biasa dan pada rokaat kedua takbirnya sebanyak 5 kali. Sholat ied berjumlah 2 rakaat dengan berakhir bacaan salam.
Akhir dari prosesnya adalah khutbah ied, kali ini disampaikan oleh Dewan Pimpinan, KH. Aos Gaotsul Ibad. Sebelum sang Khatib menaiki mimbar, Muraqqi mengumandangkan takbir terlebih dahulu. Khatib menyampaikan khutbah tentang sejarah Idul Adha ketika masa Nabi Ibrahim, Ismail anaknya dan Siti Hajar Istrinya. Dari kandungan sejarah tersebut, khatib memberikan esensi untuk Idul Adha, dimana para jemaah diarahkan untuk mendalami perjuangan mereka dan mengamalkannya dimasa kini.
Sebuah tradisi di Islam, sebelum bubar dari tempat sholat, seluruh jemaah bermushofafah bermaaf-maafan sesama Muslim. Ini bertujuan supaya kita terbebas dari dosa hak adami yang selama beberapa bulan kebelakang teralami oleh sesama muslim.
Pelaksanan sholat berjalan dengan lancar dan semua Muslim berbahagia dihari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi yang ingin berkomentar silahkan disini